Senin, 20 Mei 2013
Pakaianku, Pakaian Syar’i
Pakaianku, Pakaian Syar’i
Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Apa kabar Sahabat Alka? Semoga Sahabat
semua selalu berada dalam lindungan dan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala. Amiin.
Sudahkah mensyukuri nikmat hari ini?
Pertemuan pertama kita hari ini mau
bahas tentang Pakaian. Loh, ko pakaian? Emangnya ini katalog busana? Eits,
jangan protes dulu. Baca dulu sampe beres, baru komentar. Hehehe.
Hm… apa sih yang muncul di benak
Sahabat sekalian kalo denger kata Pakaian? Busana, pastinya. Jenis – jenisnya,
kegunaannya, de el el yang ada kaitannya dengan busana. Nah Sahabat, tau ga?
Ternyata Al Qur’an sudah mengatur perihal pakaian loh… nih dalilnya:
”Hai
anak Adam sesungguhnya Kami telah menurunkan padamu pakaian untuk menutupi
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan pakaian taqwa itulah yang paling
baik” (QS. Al-A’rof: 26).
Tuh, perintah berpakaian
turun yang tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menutup aurat. Kenapa
menutup aurat? Jawabannya adalah untuk menjaga kehormatan. Kehormatan siapa?
Tentu saja kehormatan kita sebagai manusia, juga kehormatan agama. Nah, masalah
menutup aurat ini sudah banyak diabaikan oleh umat muslim. Mempertontonkan
lekuk tubuh seakan hal yang lumrah dan malah di anggap tren. Tidak sadarkah
kita dengan dampaknya? Sudah banyak kan berita pelecehan seksual yang beredar
di masyarakat? Coba kita cermati, kenapa hal itu bisa marak terjadi? Jangan –
jangan karena tidak pandai menutup auratnya. Hiii…..
Di ayat diatas pun disebutkan, pakaian
taqwa itulah yang paling baik. Hm… pakaian taqwa itu yang seperti apa sih?
Tentu saja yang sesuai dengan syariat Islam. Untuk perempuan syaratnya adalah menutup
seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan (berarti dari kepala sampai kaki
harus tertutup semua), Firman Allah: “Hai
Nabi, katakanlah pada istri – istrimu, anak – anak perempuanmu, dan istri –
istri orang mukmin, hendaklah mereka menghulurkan jilbabnya keseluruh tubuh
mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah dikenal, karena itulah mereka
tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al Ahzab :
59), kemudian longgar, tidak membentuk lekak-lekuk tubuh, tidak tembus
pandang/nerawang, tidak menyerupai laki-laki, dan tidak memakai minyak wangi
yang berlebihan sehingga dapat mengundang fitnah bagi mereka yang memakainya.
Sedangkan untuk
laki – laki adalah tidak menggunakan emas dan sutera, tidak memanjangkan celana, sarung atau pakaiannya di
bawah mata kaki, tidak menyerupai pakaian perempuan. Dan dari kesemuanya ini,
tidak boleh menyerupai pakaian orang Yahudi. Pakaian adalah identitas loh. Dan
karena kita muslim, maka gunakanlah pakaian yang sesuai dengan syariat Islam.
Setuju?
Loh,
ko banyak banget sih syaratnya? Ngerepotin ah… Eits, yakin ngerepotin? Islam
membuat aturan untuk kebaikan
dan kemaslahatan bagi umat manusia yang bisa menuntun kita menuju rahmatNya. Dan Islam membuat
aturan demi kehormatan manusia, manusia makhluk paling sempurna kan? sayang kan
kalo kita hidup tanpa aturan? Apa bedanya sama kucing?
Islam
tidak membuat aturan yang memberatkan, justru semuanya untuk melindungi kita.
Sekarang kalo kita perhatikan, kaum hawa yang mengalami pelecehan seksual itu
pastinya karena melanggar aturan. Pake baju ketat, celana pendek, jalan lenggak
– lenggok kaya bebek, yang pada akhirnya mengundang nafsu syahwat kaum adam.
Seringkali kaum adam yang disalahkan, dianggap mata keranjang dan sebagainya,
padahal kaum hawanya sendiri yang tidak bisa menjaga kehormatan dirinya.
Nah,
Insya Allah dengan pakaian yang sesuai dengan aturan Islam atau lebih tepatnya
Syar’I, kita terhindar dari segala malapetaka. Amiin.
Wallahualam.
Sumber: