Minggu, 01 Februari 2015
Mencontek = Berbohong
Kamis, 29 Januari 2015
Hikmah di Balik Larangan Berbohong
Hikmah di Balik Larangan Berbohong
Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ada
seseorang menemui Rasulullah saw. Maksud kedatangannya adalah untuk
mengikrarkan dua kalimah syahadat di hadapan beliau. Selesai melafalkan
syahadat, orang
ini mengeluh.
“Ya Rasulullah, saya ini sudah terbiasa
berbuat dosa. Berzina sudah menjadi kesenangan, berjudi merupakan kebiasaan,
dan mabuk menjadi keseharian. Terkadang, saya juga suka mencuri, terutama kalau
ada kesempatan.”
“Lalu, apa yang kamu mau?.”
“Saya mohon keringanan.”
“Keringanan dalam hal apa?.”
“Saya sanggup memenuhi kewajiban sebagai
seorang Muslim. Hanya, saya mohon dibolehkan berzina, berjudi, mabuk-mabukan,
dan mencuri.”
“Kenapa kamu meminta keringanan seperti itu?.”
“Sudah lama saya ingin memeluk Islam. Tetapi
baru sekarang saya ikrarkan di hadapan Engkau. Pasalnya, saya susah
meninggalkan empat kebiasaan buruk tadi.”
“Begini saja, kamu boleh melakukan semua itu...”
“Benarkah?” tanya orang itu.
“Benar, asal kamu mau berjanji...”
“Sebutkan saja, saya harus berjanji apa?” tanya
orang itu bersemangat.
“Jangan berbohong!”
“Itu saja?”
Rasulullah saw mengiyakan.
“Wah , gampang sekali kalau hanya itu.
Baiklah, saya setuju. Demi Allah, saya berjanji tidak akan berbohong.” jawab
orang itu dengan senang hati.
Selanjutnya, orang itu berpamitan pulang ke
rumahnya dengan hati berbunga-bunga.
Ternyata
masuk Islam itu gampang. Saya mendapat dispensasi. Enak sekali, boleh berzina,
boleh berjudi, boleh mencuri dan boleh minum minuman keras. Perkara tidak
bohong itu gampang, kata orang itu
dalam hati.
Sampai dirumah, orang itu langsung merebahkan
diri sambil mengulum senyum kemenangan. Pikirannya melayang kemana-mana.
Pokonya, besok mau brzina, mau ini, dan itu. Banyak hal yang dia rencanakan.
Sampai akhirnya dia pun tertidur pulas.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, orang itu
sudah bangun. Selepas sarapan, dia keluar rumah. Kedua kakinya melenggang
dengan santai, yang dituju adalah rumah teman wanitanya untuk berzina.
Rumah si wanita tidak terlalu jauh. Tak lama,
orang itu sudah berada di halaman rumah si wanita. Namun, baru juga melangkah
beberapa langkah, orang itu berhenti. Dia mematung di depan pintu rumah si
wanita, kemudian teringat akan janjinya supaya tidak berbohong.
Ada satu hal yang membuat orang itu risau.
Bagaimana kalau dia bertemu dengan Rasulullah saw, lalu beliau bertanya,
“Apakah hari ini kamu berzina?” Kalau dijawab tidak, itu artinya dia berbohong. Hal ini jelas-jelas mengingkari
janji yang telah diikrarkan atas nama Allah dihadapan Rasulullah saw. Kalau
dijawab ya, berarti dia akan dikenai
hukuman dera seratus kali ditambah disaksikan banyak orang. Dia bergidik
membanyangkan hukuman seberat itu.
Setelah ditimbang-timbang, orang itu
mengurungkan niatnya untuk berzina. Hal serupa juga terjadi ketika dia hendak
berjudi, mencuri, dan meminum minuman keras. Semua batal dilakukannya.
Akhirnya, orang itu pulang dan semua niat
buruk batal dilakukan. Sesampai di rumah, dia merebahkan diri dan tidak ada
lagi senyum kemenangan tersungging di mulutnya. Malah, berkali-kali dia
terlihat bingung.
Orang itu merenung sambil menatap
langit-langit rumah dan terus berpikir. Akhirnya, dia sampai pada satu
kesimpulan bahwa Rasulullah saw sangat benar. Ungkapan jangan berbohong memang terbilang singkat. Namun, dibalik ungkapan
ini terkandung hikmah yang sangat dalam. Jangan
berbohong telah membuat orang itu terlepas dari perbuatan dosa.
Akhirnya, orang itu kini benar-benar berubah
menjadi seorang Muslim sejati yang menjalankan syariat Islam dengan konsisten
dan tidak berbohong.
Sumber : Al Farisi,
Mohamad Zaka. 2007. Like Father Like Son. Bandung : MQ Gress
KAIROH : “Esensi Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah”
Materi oleh :Ust. Cecep Suherman
MC : Rena Suherli
Tilawah : Dede
Zulkifli
KAIROH :
“Esensi Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah”
Jumat,
23 Januari 2015
Ketika Pergi ke luar Negeri, bukankah
anda 1 jam sebelum keberangkatan sudah harus datang??? Ketika Nonton bola,
bukankah anda bisa bangun jam 1 untuk menyalakan tv?? Dan ketika nonton konser,
bukankah 2 atau 3 jam sebelum konser di mulai anda sudah datang desak desakan
untuk membeli tiket?? Tapi ketika harus datang
ke masjid untuk berjamaah shalat subuh??? Apakah 2 atau 3 jam sebelum
waktu shalat dimulai anda sudah datang dan berdesak desakan???
Wahai kawan, renungilah hal itu!
Ingatlah shalat yang paling berat di laksanakan bagi orang munafik adalah
shalat isya dan shalat subuh, karena bagaimanapun juga orang munafik itu suka
bermalas - malasan. Ingat Yahudi tidak akan takut kepada orang Islam selama
jumlah jemaah shalat subuh kurang dari jumlah jemaah ketika shalat jumat.
Shalat subuh begitu spesial.. dimana
terdapat berbagai keutamaan – keutamaannya.. Berikut diantara keutamaan shalat
subuh..
Keutamaan
Shalat Subuh :
- Barang siapa yang menjalankan shalat subuh berjamaah, itu sama saja dengan shalat sepanjang malam.
- Sumber cahaya di alam kubur. Artinya bagi orang selalu menjalankan shalat subuh akan di terangkan jalan di alam kuburnya. Dan tidak akan terjadi hal yang sama kepada orang yang tidak menjalankan solat subuh.
- Orang yang selalu menjalankan berjamaah shalat subuh sudah di pastikan masuk surga.
- Orang yang selalu menjalankan berjamaah shalat subuh akan melihat Allah di Surga.
- Ada 2 rakaat shalat sunah Qabliah Subuh yang harganya lebih baik dari pada harga dunia dan isinya.
- Shalat subuh adalah Shalat yang di saksikan oleh para Malaikat.
- Orang yang selalu menjalankan shalat subuh akan di lindungi oleh Allah SWT. Jaminan perlindungan dari Allah SWT.
- Orang yang selalu menjalankan shalat subuh akan mendapatkan berkah.
- Orang yang selalu menjalankan shalat subuh akan mendapatkan kabar ketika akan meninggal dunia.
Tips
Bagaimana Supaya Bisa Berjamaah dalam Shalat Subuh:
- Ikhlas (Tidak ada embel - embel)
- Tekad yang kuat
- Berdoa kepada Allah supaya di bangunkan ketika sebelum waktunya shalat subuh
- Saling mengingatkan
- Mengatur pola tidur
- Tidak tidur dalam keadaan kenyang
- Bunyikan alarm
- Ngajak orang untuk bangun
Materi
ini diresume dari KAIROH DKM Al-Kautsar yang dilaksanakan pada hari Jum’at 23
Januari
Langganan:
Postingan
(Atom)